Domba
Garut telah dibudidayakan masyarakat Garut sejak
lama. Domba yang memiliki fisik yang besar dan kuat
ini, melahirkan seni atraksi laga domba yang di
daerah Bayongbong Garut. Domba Garut merupakan hasil
persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba
Merino dari Asia Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. Domba
ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Domba Garut,
yang dikenal juga dengan sebutan domba priangan.
Ciri-ciri fisiknya antara lain:
- Badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30-40 kg.
- Domba jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu.
- Domba betina tidak memiliki tanduk.
- Ekornya pendek dan pangkalnya agak besar (gemuk).
- Lehernya agak kuat.
- Bentuk telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak dibelakang pangkal tanduk.
- Bulunya lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.
- Domba ini baik untuk penghasil daging.
Teknologi yang dibutuhkan
untuk memelihara Domba Garut, baik usaha peternakan maupun usaha
penggemukan sangat sederhana, meliputi penentuan lokasi, perkandangan
dan perlengkapan. Penentuan lokasi peternakan domba perlu memperhatikan
dan mempertimbangkan faktor lingkungan, sumber daya alam, faktor
sosial, faktor ekonomi dan faktor hukum yang mendukung pembudidayaan
domba itu sendiri. Kebijakan Pemda Kabupaten Garut telah menetapkan
lokasi peternakan Domba Garut yang meliputi Kecamatan Wanaraja,
Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Singajaya, Kecamatan Banjarwangi,
Kecamatan Cikajang, Kecamatan Bungbulang, dan Kecamatan Cisewu sebagai
sentra produksi domba pedaging. Meskipun belum ada data spesifik
terhadap populasi domba Garut, dapat dijelaskan bahwa populasi ternak
domba secara keseluruhan di Kabupaten Garut selalu tinggi dan tertinggi
di antara jenis ternak besar lainnya setiap tahunnya. Berdasarkan data
yang tercatat di Dinas Peternakan, populasi ternak domba saat ini
mencapai angka 416.158 ekor. Angka ini meningkat dibanding tahun-tahun
sebelumnya yang belum mencapai angka 400.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar